Jalan KH. Moh. Agus Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi

Jalan KH. Moh. Agus Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi

Rabu, 09 November 2011

HIKMAH BERQURBAN DI HARI RAYA IDULADHA


Nabi Ibrahim as, memperoleh isyarat dari Allah SWT melalui mimpinya, agar menyembelih putra pertama yang sangat disayanginya yaitu Ismail. Nabi Ibrahim berada di dalam suatu pilihan yang dilematis. Satu sisi "Ismail" adalah putra yang telah lama didambakannya, dan terlahir dari istri keduanya yaitu Siti Hajar, karena setelah sekian lama pernikahannya dengan Siti Sarah (istri pertamanya) tak jua kunjung datang putra yang didambakannya.
        Memenuhi perintah Allah yang berarti mencintai Allah, atau menuruti keinginan hatinya mencintai "Ismail"?.Saat yang kritis itu mulai "cair" ketika niatan untuk menjalankan perintah Allah itu disampaikan kepada "Ismail" yang malah memberikan dukungan agar ayahnya (Ibrahim), memenuhi perintah Allah dengan berkata "wahai ayahanda, kerjakanlah perintah Allah, semoga engkau termasuk orang-orang yang sabar di sisi Allah SWT". Lalu siapa "Ismail" yang sekarang harus kita kurbankan? Tentulah bukan anak-anak kita yang kita sayangi (yaitu anak sebagi titipan dari yang sangat kita cintai yaitu Allah, Sang Pemilik, Sang Maha Rochman dan Rochim), karena Allah telah mengganti "Ismail" dengan hewan Kurban.

      Lalu apa sebenarnya yang kita kurbankan dalam kehidupan keseharian, setelah kita menyembelih hewan kurban karena mencari keridhaan Allah?. Tidak lain adalah mengorbakan egoisme kita, mengorbankan ketamakkan kita, mengorbankan dan menyembelih sifat-sifat kebinatangan kita.
Korbankanlah cinta yang menggelora terhadap HARTA-BENDA, KEDUDUKAN, POPULARITAS dan PUJIAN DUNIAWI SEMATA. Karena mencintai Allah dengan mengerjakan perintahNya (dan tidak melanggar laranganNya) adalah hakekat sebenarnya dari esensi kemanusiaan dihadapan Tuhannya. Setan memiliki satu kesalahan dasar yaitu MENOLAK PERINTAH ALLAH, dan Adam a.s sebagai awal dari kehidupan individu manusia, pernah berbuat salah dengan MELANGGAR LARANGAN ALLAH. Sedangkan Allah tidak menciptakan manusia seperti setan atau seperti malaikat, karena Tuhan memberikan KEBEBASAN YANG AMAT MERDEKA untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri.
Akankah kita memilih untuk menolak perintah Allah, atau kita akan memilih untuk senantiasa menjalankan perintah Allah (dengan tidak melanggar laranganNya)?.
     Semoga kita memperoleh hidayahNya, untuk menjadi hamba yang selalu mencintaiNya dan dicintaiNya, Amien........
Berangkat dari kisah tauladan dari kisah tersebut diatas, dengan tidak mengurangi rasa syukur kami kepada Allah SWT. SMP Negeri 11 Muaro jambi menyelenggarakan kegiatan ibadah Qurban pada tahun 2011 ini. Yang di pelopori oleh ibu Masitha, S.Pd. dan denga di dukung oleh kepala sekolah serta seluruh majelis guru serta TU, Alhamdulillah kegiatan tersebut berjalan dengan sukses,meriah dan dengan diiringi rasa suka cita dari seluruh murid SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Dana yang berhasil dikumpulkan untuk melaksanakan kegiatan ini berasal dari sumbangan Pribadi dan kepala sekolah, setelah dikumpulkan selama setahun akhirnya berhasil membeli 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging hewan qurban tersebut di potong-potong sebangian dimasak untuk dimakan oleh seluruh anak murid SMP Negeri 11 Muaro Jambi karena mayoritas anak murid masih tergolongan tidak mampu seabagian lagi di bagikan ke masyarakat sekitar sekolah yang tidak mampu. Berikut fhoto dokumentasi kegiatan qurban 2011.


































 

Tidak ada komentar: